Diakui Pembangunan Bandara Terlambat
Diakui Pembangunan Bandara Terlambat
Banjarmasin,
Anggota Komsi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kalimantan Selatan ( Kalsel) Pribadi Heru jaya mengakui ada keterlambatan pengerjaan pembangunan Bandara Syamsudin Noor . Hal itu salahsatnya disebabkan kendala tidak seimbanga atau tak sesuainya dengan total pembiayan.
“Mestinya pembanguanan Bandara sudah mencapai 15 persen lebih. Namun karena ada permasalahn yang berkaitan dengaan sengketa lahan maka pembanguan baru 12 persen,’ ujarnya di digedung dewan di Banjarmasin, Senin (15/1) tadi.
Diapun mengakui mengetahuinya setelah melakukan pertemuan dengan pihak Angkasa Pura i
Dari pertemuan dan penjelasan pihak Angkasa Pura tersebut terungkap bahwa ada empat buah apron yang disiapkan untuk pesawat jeins Boing 767. Dengan begitu maka desain Bandara Syansudin Noor jadi bandara internasional.
Terkait adanya sedkit keterlambatan jadwal pekerjaan, Politisi PKB ini menegaskan bahwa
Angkasa Pura yakin bisa mengejar keterlambatan tersebut.
Dari itu pula, bandara yang direncanakan akan rampung pada Juli 2019 mendatang dirancang untuk dapat menampung 3 kali lipat jumlah penumpang atau sekitar 10 juta penumpang pertahunya.
“Artinya Bandara ini bisa menampung masyarakat Kalsel maupun para pendatang dari luar yang ingin berkatifitas di Kalsel,” kata dia, sambil menambahkan selain dapat membuka dan mendatangkan wisatawan, maka pembanguan bandara yang menelan anggaran ratusan milar dana APBN tersebut dipastikan dapat mempengaruhi perekonomian Kalsel. (*)