Berita Dewan

Pangan Kalsel Stabil Pemerintah Jangan Impor Beras

Pangan Kalsel Stabil, Pemerintah Jangan Impor Beras

Banjarmasin,

Menilai fakta bahwa pangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini masih mencukupi maka disarankan agar pemerintah tidak melakukan impor beras dari luar.

Pasalnya situasi pangan di Kalsel masih terkendali karena ketersediaan masih mencukupi.

“Artinya jumlah masih terkendali, belum saatnya mendatangkan beras luar,” ujar  Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalsel, Muharram, di Banjarmasin, Jumat (9/2) tadi.

Menurut wakil rakyat dari Partai Gerindra itu, pemerintah seharusnya lebih mengkaji terlebih dulu secara cermat upaya impor beras tersebut, sehingga tidak menimbulkan potensi masalah khususnya bagi para petani lokal.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel ini menyebutkan, bahwa sesuai Undang-Undang (UU) Pemerintah boleh melakukan impor beras jika stok nasional kurang dari 10 ton.

” Nah persoalnya di Kalsel kan harga tidak naik. Artinya masih stabil dan aman,” tegas Muharram.

Dari itu, diapun mengingatkan, jika beras impor tetap masuk, maka dapat merusak harga pasaran beras lokal yang jutreru standarnya lebih baik dari pada beras impor.

Adapun untuk saat ini harga beras lokal masih diangka 10.000  hingga 11.000, rupiah per liter.

Sisi lain Muharram membeberkan, sampai saat ini Kalsel, masih merupakan salahsatu dari sepuluh provinsi di Indonesia sebagai daerah penyandang ketahanan pangan.

Kondisi diatas membuktikan bahwa provinsi Kalsel memi;iki ketersediaan pangan yang kuat khusunya beras. Karena itu, pemerintah tak perlu melakukan impor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.